Dapatkan pemberitahuan artikel terbaru saya dengan cara Berlangganan!

Pokok-Pokok Manajemen Strategik

Ada beberapa alasan yang menyebabkan manajemen strategik memilih peran penting.

Konsep Manajemen Strategik

Manajemen Strategik adalah suatu proses untuk menentukan arah dan tujuan organisasi dalam jangka panjang beserta pemilihan metode untuk mencapainya melalui pengembangan formulasi strategik dan implementasi yang terencana secara sistematis. Ada beberapa alasan yang menyebabkan manajemen strategik memilih peran penting. Pertama manajemen strategik membantu kita menangani ketidakpastian melalui suatu pendekatan yang sistematis. Kedua, manajemen strategik menyelaraskan tujuan antar unit dalam organisasi. Ketiga, manajemen strategik membenahi peran setiap anggota organisasi. Keempat, manajemen strategik melatih penerapan budaya dan kepemimpinan. Dan kelima, manajemen strategik menjadi sarana komunikasi jangka panjang dan acuan bagi dewan direksi.


Source: www.freepik.com


Elemen-elemen Manajemen Strategik

Pada hakekatnya, salah satu elemen utama dari manajemen strategik adalah serangkaian keputusan yang akan diimplementasikan secara konsekuen.

Menurut Thampson dan Martin (2010), manajemen strategik adalah proses dengan mana sebuah organisasi menentukan tingkat tujuan, sasaran dan hasrat pencapaian, memutuskan tindakkan untuk mencapaikan dalam skala waktu yang tepat dalam lingkungan yang senantiasa berubah, mengimplementasikan tindakan, dan menilai kemajuan dan hasil. 


Manajemen strategik didefinisikan oleh Pearce II dan Robinson (2011) sebagai seperangkat keputusan dan tindakan yang menghasilkan perumusan dan penerapan rencana yang dirancang untuk mencapai sasaran perusahaan. Manajemen strategik terdiri dari 9 (sembilan) tugas penting.

  1. Merumuskan misi perusahaan, termasuk pernyataan umum tentang tujuan, filosofi, dan sasaran.

  2. Melakukan analisis yang mencerminkan kondisi dan kapabilitas internal perusahaan. 

  3. Menilai lingkungan eksternal perusahaa, baik kompetisi dan faktor-faktor kontekstual umumnya.

  4. Menganalisis opsi-opsi perusahaan dengan menyesuaikan sumber daya yang dimilikinya dengan lingkungan eksternalnya. 

  5. Mengenali opsi-opsi yang paling dinginkan dengan mengevaluasi setiap opsi berdasarkan misi perusahaan.

  6. Memiliki seperangkat sasaran jangka panjang dan strategi besar yang mampu mencapai hasil yang paling diinginkan 

  7. mengembangkan sasaran tahunan dan strategi jangka pendek yang sesuai dengan pilihan seperangkat sasaran jangka panjang dan strategi besar.

  8. Menerapkan pilihan-pilihan strategik melalui pengalokasian sumber daya yang dianggarkan dimana kesesuaian tugas-tugas karyawan, struktur, teknologi dan sistem imbalan ditekankan.

  9. Mengevaluasi keberhasilan proses strategik sebagai masukan bagi pengambilan keputusan dimasa depan.


Referensi

Suryadi Saat - Wibi Hardani - A.B. Susanto, Manajemen Strategik Komprehensif: Untuk Mahasiswa Dan Praktisi. Jakarta: Penerbit Erlangga, 2014.

Posting Komentar